Ungkapan Rindu Yang Menyentuh Hati untuk Dikirim via WA/BBM/Line
Ungkapan Rindu Yang Menyentuh Hati untuk Dikirim via WA/BBM/Line - Sebuah rindu memang sangat menyakitkan apabila sulit untuk bertemu, terutama bagi anda semua yang sedang menjalin hubungan Jarak jauh atau yang biasa di sebut LDR. Dengan demikian banyak sekali kata kata indah dan romantis yang keluar dari mulut kita yang menggambarkan perasaan yang sedang kita alami yaitu perasaan rindu terhadap orang terkasih atau orang yang sangat kita sayangi meskipun itu bukan kekasih.
Lagi, Kata-Curhat kembali memberikan kalimat atau sebuah kata bijak tentang rindu untuk anda semua yang sedang mengalami masa masa indah dengan kekasih dan ingin selalu bertemu. Selain kata bijak tentang rindu Kata-Curhat juga memberikan atau membagikan sebuah kata bijak tentang sakit hati yang pastinya terbaru di tahun 2016 ini. Mungkin anda bisa membacanya disini, Kalimat Romantis Tentang Sakit Hati
Kata bijak tentang rindu yang akan kami bagikan ini mudah mudahan membuat pasangan anda semakin nambah sayang, cinta dan mudah mudahan menjadi pasangan satu satunya bagi anda dan juga sebaliknya. Banyak sekali kata romantis atau kata bijak tentang rindu di halaman pencarian google namun kata bijak tentang rindu terbaru milik Kata-Curhat ini adalah kata bijak tentang rindu yang belum ada di dalam artikel artikel lain di pencarian google.
Well, mungkin anda semua penasaran tentang kata bijak tentag rindu yang akan di bagikan Kata-Curhat ini, dan seromantis apakah kata itu, berikut Ungkapan Rindu Yang Menyentuh Hati untuk Dikirim via WA/BBM/Line
Ungkapan Rindu Yang Menyentuh Hati untuk Dikirim via WA/BBM/Line
“Diantara embun yang jatuh dan sinar mentari yang menembus pepohonan, kutemukan ada rindu yang meringkuk kedinginan”
“Sehabis senja, rindu menjelma bintang-bintang yang bertebaran. Dan aku adalah malam sepi yang memilikinya.”
“Persetan dengan kata melupakan. Tak ada yang sanggup melupakan. Mereka hanya pandai menyembunyikan kenangan di sudut gelap ingatan”
“Beberapa hal muncul tanpa bisa diingat awal mulanya, seperti awal ketertarikan dimana hari hanya berisi wajah dia dalam ingatan.”
“Nikmatnya terhenti Saat,. Aku duduk berpayung malam Di tempatku sembunyikan tangisan Dan untuk sekian kalinya Air mata menetes dirinduku”
“Meskipun hingga saat ini kamu masih sendiri, percayalah bahwa dirimu adalah bilangan ganjil yang kelak akan mengenapkan aku”
“Mungkin kita bisa sejenak bercengkrama. Tanpa perduli besok kita dipisahkan dengan cara yang bagaimana”
“Jangan bunuh sepimu, sembunyikan saja. Kau butuh itu suatu hari, saat semua yang kau raih mulai melahap dirimu tanpa henti.”
“Kau hanya pemilik kebanggaan sesaat atas seseorang yang selalu ada di setiap momen hidupmu. Itu bukan cinta, hanya gengsi terencana”
“Ketahuilah, sebelum kau disibukkan dengan jadwal kencan, ada aku yang selalu ada menemanimu saat kau dirundung kesedihan”
“Bicaralah, agar rinduku tak melayang semakin entah. Atas engkau yang menjadi muara, terima atau tolak aku sejelas-jelasnya”
“Seolah tidak ada yang peduli. Berjalan sendiri, saat jatuh, harus bangkit sendiri pula. Hidup memang terkadang sekejam itu.”
“Bahwa tanah adalah tempat kembali, bukan sekedar pijakan langkah atas hasrat diri. Kurangi cela setiap celah, terimalah dan mari berbenah”
“Senja ini seperti rindumu, hadir sejenak dengan keindahan hilang kemudian ditelan petang”
“Sering aku memandang langit mencoba temukan doa yang kau ucap sebelum tidur. Entah kepada siapa, asal menentramkanmu, aku aminkan selalu.”
“Yg terbaik adalah mencintai dalam keikhlasan. Sebab, ribuan pelukan akan tetap menguap bila dihadapkan sebuah kepergian”
“Yang kau ketahui hanya rindu, bukan mengusahakan untuk bertemu. Maka jangan salahkan bila yang kau suka tak pernah melirikmu”
“menyerang kalbu menusuk pikiran, membuat hati ini terlena, terbuai godaan kenangan, dan ingin segera pulang kepelukannya”
“Sudahlah, mau sampai kapan menumpuk pesan? Di kejauhan ada orang yang mendamba hatimu, jangan kau buat menunggu.”
“Rinduku masih tentang kamu, sedihku masih tentang kamu, semua masih tentang kamu. Meski tak berharap kembali tapi semua masih tentang kamu”
“Aku merindukan kau, hari-hari bahagia yang hilang di reruntuhan hujan, yang menggenangi jalan-jalan kenangan”
“Kita adalah tiga kata 'Aku Sayang Kamu' yg membisu dalam sepi.”
“Ketika rinduku terhempas kehampaan, Secangkir kopi pagi,desah embun ,debur ombak, seakan berubah menjadi bait-bait puisi kenestapaan”
“Dari satu tatapan telah lahir berjuta kekaguman. Kepadamu, degub jantungku, aku mengalamatkan rindu.”
“Saatnya beristirahat, agar esok saat mengerti usahaku tak membuatmu terpikat aku tak langsung sekarat. Selamat malam.”
“Kini biarkan waktu bergulir untuk mengiringi bercumbunya ingatan dengan kenangan. Dan aku tetap ingin mencintaimu tanpa perlawanan.”
“Di hadapan malam, rindu selalu kehilangan wujud aslinya. Bisa berupa kata, bisa juga menjadi nada; Walau seringnya menguap begitu saja.”
“Bagiku Senja kenyataan tercantik. Hadirnya tenang, memancing malam untuk menyalakan rindu lewat bintang-bintang.”
“Kamu adalah Orang yang selalu membuat hariku penuh warna. Penuh canda tawa. Penuh rasa yang tak ingin aku lupa.”
“Aku mencintaimu tanpa karena, tanpa tetapi, tanpa terpaksa, tanpa tergesa. Aku mencintaimu sebab memang aku mencintaimu dan harus kamu tahu rindu ini sangat menggebu gebu”
“Tanpamu, aku belajar mandiri. Tidak perlu meminta penuh harap dengan kalimat manja yang berujung duka.”
“Denganmu, aku mengerti arti keikhlasan, perjuangan tidak selalu berakhir tentang keindahan”
“Cukup menjadi nama yang kau sebut di setiap temanmu menanyakan pemilik hatimu, kejelasan lain tak perlu, sudah jelas aku”
“Sudah larut malam. Kamu harus tidur. Biarlah. Rindu ini aku yang urus. Kamu cukup bahagia. Bagiku, kamu bgtu lebih bagus”
“Beberapa hati hanya bisa mengucap malam sebagai rasa khawatir. Dipisah jarak, jutaan tanda tanya bertabur dalam benak”
“Seandainya kamu tau, ketika kita tak sengaja bertemu, aku selalu berharap kamu akan menatap mataku dan tersenyum ke arahku”
“Dari pesan-pesan yang tak kau baca apalagi kau balas itu ada hati yang menginginkanmu. Rela menjagamu, lebih hebat dari kekasihmu.”
“Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Tetes demi tetes, perlahan membasahi ingatan. Kamu, melarut dalam titrasi kerinduan.”
“Semoga kau mendengar kesepianku, dalam gerimis memekik dan derit satu kursi kosong, serentak memukul bayangan kekasih, dalam lamunan aku merindukanmu.”
“Bahkan pantai mampu berbicara walau tanpa kata dan sore selalu tampak tersenyum entah membentuk wajahmu atau mungkin hanya imajinasiku”
“Denganmu, senja hanya menyisakan bayang-bayang renta. Melahap kita yang terlalu malu mengatakan cinta.”
“Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku resah sendiri, mengaisi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu di sela bebatu”
“Bagaimana kabarmu selama ini? Bukannya ku tak mau menyapa. Hanya saja aku takut mengganggu dirimu yg sedang berbahagia.”
“Tanganku mungkin tak selalu memegangmu, tapi percayalah, hatiku akan selalu memelukmu :')”
“Ada rindu yang nyeri pagi ini…rindu yang mendesak desak. dan ingin segera ku dekap dirimu yang jauh disana.”
“pagi ini aku berdebat dengan, mentari, matahari, embun, kicauan burung dan kopi hangat itu, tentang siapa yg paling Aku nanti”
“Aku termenung dimalam hari. Ditemani secangkir kopi hitam pekat. Membungkam sukma, melawan derita, memikirkan kamu.”
“Melawan arus rindu yang biasanya, mengalahkan keinginan untuk mencintaimu selamanya. Menggedor beribu pintu, menawarkan cinta yang baru. Bersiap untuk berjuta kenyamanan yang hadir saat dipersilakan, berpeluk kembali pada setiap kecewa yang jatuh saat penolakan. Tak masalah. Bagiku itu lebih terpuji daripada hidup di hatimu lagi. Sebab kini malamku, bukan lagi tentang kamu.”
“Dipagi ini, mendekap hangat pada harapan yang gugur di hamparan kenyataan. Sembari mencibir waktu, hingga tak ada lagi kata rindu”
“Semoga kita terhindar dari kagum yang hanya disimpan, rindu yang tak mau diungkapkan, dan cinta yang terpaksa dilenyapkan.”
“Mengulang hari, dimana disaat paginya hanya kopi yang aku cari. Bukan kenangan akan dirimu yang aku temui. Nanti, suatu hari”
“Matahari sudah lama tenggelam, dan bayangmu masih saja terekam. Entah sampai kapan. Kumohon, hentikan.”
“Kamu bisa membuatku tersenyum hanya karena memikirkanmu. semudah itu kamu menjadi alasan dibalik kebahagiaanku”
“Pada luka yang disajikan pagi, kesibukan hanyalah salah satu pelarian diri. Daripada rindu yang sangat ingin untuk dipertemukan lagi”
“Kita sering terbunuh kagum yang disimpan rapat-rapat. Meledak di pertemuan, tetapi tak berlanjut di perbincangan. Malu yang berujung sesal”
“Sedemikian kata ku rangkai, seindah kenanganmu yg ingin dibingkai. Ada gelak tawa dan suka cita, kini yg kurang perjumpaan kita”
“Sebab aku, mencintaimu..Aku lupa cara berpikir, karena di dalam kepalaku hanya wajahmu yang terukir. Aku lupa cara berjalan, karena di dalam langkahku tiada lagi kakimu yang membuatnya beriringan. Aku lupa caranya hidup, karena di dalam hariku hanya hadirmu satu-satunya yang aku hirup”
“Dan kamu sadar apa yang lebih puitis sore ini, ya senja dan gerimis yang berbarengan ibarat kopi dan secangkir kenangan yg mengepul bersama”
“Milikku ataupun tidak, kamu tetap pengisi relung rinduku.”
“Lihat senja itu, indahnya bagai parasmu, padamnya persis kepergianmu. Gelap setelahnya itulah hariku, tanpamu.”
“Aku gak berhak marah ketika kamu menghilang tdk berkabar. Aku sadar diri sebab aku bukan siapa-siapamu, aku hanya merindukanmu. Itu saja”
Itulah kalimat dan kata bijak tentang rindu terbaru di tahun ini, artikel ini akan sering kami perbaiki dan terus di perbaiki apabila kami selaku penulis menemukan inspirasi tentang rindu. Dan perlu anda ketahui kalimat rindu diatas bukan hanya untuk seorang kekasih saja melainkan kata bijak tentang rindu untuk mantan, orang lain yang tidak bisa kita miliki, karena semua orang berhak untuk mempunyai rindu.
Ikuti terus perkembangan dari website kami, tentunya membahas kata dan kalimat kalimat bijak dan kata humor atau lucu. Terima kasih telah membaca Kata Bijak Tentang Rindu Yang Menyentuh Hati Terbaru 2016
Baca Juga